Skip to main content

Mengalami Diri (17)

Klausul: "Apapun yang tidak sesuai, pasti tidaklah baik"; menjadi pengalaman pahit akhir-akhir ini. Dari mengenyam produktif menjadi boros, dari kasuistik potensi beralih ke impotensi, dari mendulang peluang malah terperosok bangkrut.


Memang tidaklah sanggup dipungkiri, bahwa mengkonversi ide menjadi entitas kreatif merupakan jalan menggiurkan bagi seorang "pembangkang" seperti saya. Terlempar dari keramaian, menyusup ke ruang sepi tak berpenghuni.


Untungnya, ditengah pergulatan putus asa masih ada semacam katarsis untuk merilis rasa, "November Rain" salah satunya. Ia bukan sekadar lagu, tetapi endapan hidup. Sejenis pendulum makna yang terdeskripsi sangat padat, minimal bagi saya.


Entah bagiamana mekanismenya, hampir selalu kebetulan menjadi sahabat karib yang menyelimuti pengalaman batin seseorang. Batin yang ceria ataupun suram, sama-sama meneteskan benih jangkar untuk mengalami apapun saja kedepannya.


Syahdan, mungkin bagi sebagian orang Viktor Frankl adalah satu diantara oase atas gersangnya kehampaan. Tetapi sungguh, tidak ada artinya apa itu makna bagi mereka yang tak secuil pun bersedia mengalami diri.



***Banyumas, 30 November 2021.

Comments

  1. King casino, poker and slots. - VieCasino.com
    The King vua nhà cái is ラッキーニッキー a new gaming site from the leading providers of slots and other gaming games, 샌즈카지노 where you can play for real money with our exclusive VIP program.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menari Bersama Sigmund Freud

  Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, dengan rahmat dan karunia-Nya buku Menari Bersama Sigmund Freud, dapat penulis susun dan sajikan ke hadapan pembaca sekalian. Shalawat dan salam semoga senantiasa terus terpanjat kepada Rasulullah Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua dapat konsisten belajar dan meneladaninya. Selamat datang dalam perjalanan sastra psikologi yang unik dan mendalam, yang dituangkan dalam buku berjudul "Menari Bersama Sigmund Freud". Dalam karya ini,  Rendi Brutu bersama sejumlah penulis hebat mengajak pembaca meresapi ke dalam labirin kompleks jiwa manusia, mengeksplorasi alam bawah sadar, dan mengurai konflik psikologis yang menyertainya. Buku ini menjadi wadah bagi ekspresi batin para penulis, masing-masing menggali tema yang mendalam dan memaparkan keping-keping kehidupan psikologis. Kita akan disuguhkan oleh kumpulan puisi yang memukau, setiap baitnya seperti jendela yang membuka pandangan pada dunia tak terlihat di dalam diri kita. Berangkat ...

(22) Lagi ngapain;

Aku butuh abadi denganmu. Melukis malam dengan kasih, mengenyam sepi tanpa letih   Aku butuh abadi denganmu. Menyusuri tepian sawah, mengamatinya sebagai berkah   Aku butuh abadi denganmu. Terhubung sepanjang siang, terkait sepanjang malam   ***Banyumas, 20 Februari 2021.

Oase Utopia (2)

  Oase masih tersembunyi, Dalam tiap bait ini. Dunia berubah warna, menghamparkan keindahan yang terusir jauh.   Ada di mana ia, dalam waktu yang bagaimana. Apakah rasanya, kapan terjadinya. Sejumput utopia, kehilangan dirinya. Memangku prasangka, dipendam di sana. Keresahan tetap memadat, Membawa ragu tersusun rapi. Hati siapa direla, Sekadar menemani ditepi bunga. -Purwokerto, 14 Juli 2023-