Ranjau paku ditanam dalam berbagai sifatnya Menginjak salah, tak menginjak pun keliru Terinfeksi asing, terinfeksi pun normal Roda tidak lagi berputar, ia menggelinding melindas yang terlewatinya Bukan hanya memadat di sekitaran, dirinya menjadi bagian Wajar disana, sekaligus tabu disana Riuh disini, sunyi sekalian disini Alam membunuh yang diam, alam membunuh yang bergerak Jagat menebas yang keliru, jagat memenggal yang benar Duduk bersanding koheren, duduk bersanding paradoks Sesekali, terlentang memandang bintang Sesekali, terlentang menatap hujan Berdukalah ia, merasakannya memikirkannya menjalaninya Berbahagialah ia, merasakannya memikirkannya menjalaninya Kita ingat untuk dilupakan Kita lupa untuk diingatkan Disini, badai tak lagi badai pelangi bukan lagi pelangi Disana, pun sama Yang, ini Yang, itu Yang, mana ***Solo, 12 Agustus 2020.