Mi,
kemarin sempat muncul jeda di Surakarta
Kami menatapnya,
ia hening
Lalu,
gambarmu larut di selanya
Dengan jelas kami melihatnya,
ia diam
Dan,
sabdamu nyaring di dada kepala
Kami ringkas memeluknya,
ia gusar
Harapku, sampaikan saja apa adanya
Bila perlu, sama sama kita lunasi nestapa
Mi,
Sampai malam disini,
belum ada refil kalimat kata,
semua lebur digulung ombak selatan sana
***Kebumen, 16 Agustus 2020.
Comments
Post a Comment