Dalam lengkungan nada,
kita bergumam cerita
Tentang rahasia, kabar berita, sampai cinta
Dalam petikan nada,
engkau menyambut tawa
kita sama-sama berkelakar ceria
Diantara dentuman pianika,
aku bersandar padamu,
engkau pun bersandar padaku
Semua indah,
semua lepas
sekalipun perih menyayat letih
Tapi,
itu dahulu
Ketika semuanya masih baik-baik saja
Ketika,
kabar barang sebentar menjadi alasan bahagia
Dan kini,
mungkin hanya aku yang merasakannya
Sebuah perasaan, yang tak pernah sebelumnya bisa dibayangkan
Aku,
sangatlah amat mengakuimu
Tentu,
sebagai penyayat hati paling prasasti
***Banyumas, 3 Desember 2020.
Comments
Post a Comment