Skip to main content

Terpaksa Berdiri (Lagu)

Terpaksa Berdiri (Lagu) 

Cipt. Dimas Rahman Rizqian


Intro..

Aku pernah hancur dan berdarah

Semua sirna oleh kesalahan

Tapi 'ku masih coba bertahan

Menanggalkan semua yang tlah hilang


Kini berusaha menjalani

Kisah baru tanpa pernah tau

Namun apa daya ku lakukan

Engkau masih jadi yang terdalam


Reff..

Cinta kita, di terpa bencana

Harus hangus oleh kemarahan

Hingga saat semua memaafkan

Terpaksa berdiri walau lelah



Kini berusaha menjalani

Kisah baru tanpa pernah tau

Namun apa daya ku lakukan

Engkau masih jadi yang terdalam


~~~


(sajak penutup)

Hingga, kenangmu menjadi titik masalah

Yang belum juga sanggup, aku gubah

Tapi, apa mau di kata

Harus ku lepaskan semuanya, meski hati nyata terluka


***Banyumas, 2 Desember 2020.










Comments

Popular posts from this blog

Menari Bersama Sigmund Freud

  Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, dengan rahmat dan karunia-Nya buku Menari Bersama Sigmund Freud, dapat penulis susun dan sajikan ke hadapan pembaca sekalian. Shalawat dan salam semoga senantiasa terus terpanjat kepada Rasulullah Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua dapat konsisten belajar dan meneladaninya. Selamat datang dalam perjalanan sastra psikologi yang unik dan mendalam, yang dituangkan dalam buku berjudul "Menari Bersama Sigmund Freud". Dalam karya ini,  Rendi Brutu bersama sejumlah penulis hebat mengajak pembaca meresapi ke dalam labirin kompleks jiwa manusia, mengeksplorasi alam bawah sadar, dan mengurai konflik psikologis yang menyertainya. Buku ini menjadi wadah bagi ekspresi batin para penulis, masing-masing menggali tema yang mendalam dan memaparkan keping-keping kehidupan psikologis. Kita akan disuguhkan oleh kumpulan puisi yang memukau, setiap baitnya seperti jendela yang membuka pandangan pada dunia tak terlihat di dalam diri kita. Berangkat ...

(22) Lagi ngapain;

Aku butuh abadi denganmu. Melukis malam dengan kasih, mengenyam sepi tanpa letih   Aku butuh abadi denganmu. Menyusuri tepian sawah, mengamatinya sebagai berkah   Aku butuh abadi denganmu. Terhubung sepanjang siang, terkait sepanjang malam   ***Banyumas, 20 Februari 2021.

Oase Utopia (2)

  Oase masih tersembunyi, Dalam tiap bait ini. Dunia berubah warna, menghamparkan keindahan yang terusir jauh.   Ada di mana ia, dalam waktu yang bagaimana. Apakah rasanya, kapan terjadinya. Sejumput utopia, kehilangan dirinya. Memangku prasangka, dipendam di sana. Keresahan tetap memadat, Membawa ragu tersusun rapi. Hati siapa direla, Sekadar menemani ditepi bunga. -Purwokerto, 14 Juli 2023-