kemana larinya,
pijar-pijar makna itu
siapa yang hendak ia datangi
kemarau di surau,
aku bukanlah kanon. sebagaimana, ia
jalanan basah kuyub,
terbanjiri hujan sore tadi
yang katanya, menggenang kau
aku masih berjalan,
memutar arah jarum,
waktu
mencarimu adalah hak ku
kau harus kutemukan,
dik
tetapi,
aku masih kelabu. muram diterpa malam
sampai-sampai,
aku pun lupa. caranya,
mengatur siklikal irama
hatimu. hatimu,
harusnya berisi,
aku
***Purwokerto, 11 Januari 2021.
Comments
Post a Comment