aku butuh menulis sastra
tanpa titik
tanpa koma
aku butuh mensenyawa jiwamu
menabur benih bersama
merawatnya memetik seperlunya
aku butuh kau ada di seberang sana
menjadi labuh kala gulita
tempatku memejamkan lelah
aku butuh aku lah temanya
sejak dari lukamu
sampai ke liang hampaku
hingga,
semuanya sanggup mengendap
riuh, senyap
lenyap
***Banyumas, 15 Januari 2020.
Comments
Post a Comment