semacam terlempar dari gelanggang, sebelum bertanding perang kebatinan namun, waktu terus berjalan. siapa yang tau, sampai kapan tak ada cerita, bagi mereka yang berbicara; pada kediaman yang paling menggelisah berpasangan hanya kerumunan, tak ada nilai dari seberang lantang, menyelundup sampai tak berjarak konon, sekadar monoton monolog monolog luka tak sembuh seketika tanpanya, akankah kita pergi kesana nirwana, tanpa definisi kebebalan, tak abadi keterbukaan, tak selamanya ***Banyumas, 24 April 2021.
Membersamaimu, yang tengah terengah-engah.