Mendekati waktu maghrib, pada 26 September 2019, masyarakat dihebohkan dengan meninggalnya salah satu mahasiswa bernama Randi. Mahasiswa tersebut meninggal saat melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Sulawesi Tenggara (SULTRA). Para wartawan yang langsung mendatangi lokasi kejadian, mendapati beberapa informasi, khususnya yang datang dari pihak kepolisian setempat, bahwa Randi meninggal saat sedang dibawa ke rumah sakit terdekat. Liputan6.com mengabarkan kalau Randi meninggal karena terkena tembakan. Demonstran yang melakukan sejumlah pengrusakan di area gedung DPRD SULTRA tersebut, memaksa petugas keamanan (Baca: Polisi) bertindak tegas dan "keras". Mensikapi meninggalnya Randi tersebut, masyarakat di media sosial langsung bereaksi tegas, dan terkesan "keras". Pamflet-pamflet, tulisan-tulisan, pernyataan-pernyataan langsung membanjiri jagat medsos. Bahkan dibeberapa daerah, sebagian masyarakat berbondong-bondong melakukan sholat ghoib. Tidak sampai...
Membersamaimu, yang tengah terengah-engah.