Apa pernah...
Engkau mengunjungi sebuah kota, dimana mimpi-mimpi kau gores disana
Kemudian,
batinmu tertuju pada banyak wajah, yang menyerta disana
Apakah sempat...
Waktu kok berjalan melamban, tak biasa pada sepertinya
Kemudian,
kenang membanjir haru, meresap ke dadamu
Pabila engkau mengalami itu, ucapku salut padamu
Tak banyak manusia semacammu,
yang dengan tulus mengarungi hidup, penuh dengan ingatan merdu
Dan,
titip pesanku pada hatimu...
Bahwa manusia-manusia semacammu, adalah pewaris sejarah sunyi, yang mana disana, terdapat ingatan jejak prasasti, bumi milik bersama
***Banyumas, 24 Juli 2020.
Comments
Post a Comment