Sajakku layu, diterkam malam
Berkalut panjang berserakan
Sedang, engkau menyadari betapa hujan menggilas makna kekalutan
Kau dan aku, tengah menerka arah hujan
Kemana larinya, dengan siapa menjalaninya
Kini, kita menengadah ke alam sutra, tepat diantara gelombang cahaya
Menyusuri gemintang malamnya, menampik ragu di tepinya
***Banyumas, 26 Mei 2020.
Comments
Post a Comment