Menaruh secercah tanya pada mendung, apakah nantinya ada sosok yang akan menelanjangi bias pandangmu.
Aku hanyalah ilalang yang selalu bergoyah kesana kemari kala di terpa angin, lemah gemulai tanpa arah.
***Purwokerto, 19 Mei 2016.
Membersamaimu, yang tengah terengah-engah.
Comments
Post a Comment