Apa ada yang lebih ngilu, dari sekadar menahan lapar dan dahaga?
Apakah menahan untuk tidak mencintaimu, adalah diantaranya?
Bersulang doa, namun tak bertegur sapa.
Mamalingkan wajah, tapi berdenyut dalam satu nada.
Oh...inikah cendramata dari cinta?
Menembus yang tak terbatas, mendulang makna diantara runtuhnya logika.
Tetapi adinda...
Kita sama-sama mengerti akhirnya.
Utamanya, pada endapan ungkap, tak mungkin memecah suci maknanya.
***Banyumas, 13 Mei 2020.
Comments
Post a Comment