Suatu saat nanti,
sampailah nafas pada batasnya
Tentang sisi hidup yang prasasti,
perihal kita bertekad saling
Pada masanya akan,
usailah semu menjadi temu
Perihal cari berkutat sunyi,
tentang jabat berlafal janji
Sampai waktunya kita,
menatap barunya lensa
Adalah aku dan kau,
menempuh jarak paling merona, terpeluk larut romansa, sedihnya bahagia
***Banyumas, 28 Mei 2020.
Comments
Post a Comment