Skip to main content

Posts

Sambutan Musycab XX IMM Banyumas

Sambutan Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banynuas 2017/2018 Bismillahrahmanirahim Assalamu’alaikum wr. wb. Alhamdulillah , segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Dzat yang maha dari segala maha, raja dari segala raja dan sumber dari segala sumber, yang memberikan kekuatan kepada jiwa dan raga seluruh hamba-Nya, untuk senantiasa menebar manfaat dan menggoreskan tinta sejarah mulia di muka bumi. Teriakan romantis shalawat, semoga senantiasa menggema dalam jiwa, kepada sang pemimpin revolusioner peradaban, baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang mampu mengubah tatanan socialyang biadab menjadi beradab dan berkemajuan. Sebagai ummatnya semoga kita selalu dapat menjadikannya spirit dalam setiap nafas gerakan di setiap jengkal kehidupan. Musycab adalah forum keputusan tertinggi dan kedudukannya paling sahih sebagai rujukan untuk memahami arah dan orientasi gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di level cabang. Oleh karena it...

Gaple Politik

Pak RT yang sedang asyik masyuk kasmaran, tiba-tiba kedapatan pesan singkat dari kawannya yang kebetulan tetangga komplek. Pesan singkat tersebut, pada intinya tertulis bahwa Pak Gagang minta ketemuan ngajak main gaple. Sontak, Pak RT meng-iya-kan ajakan tersebut. Disamping karena main gaple itu, adalah salah satu passion hidupnya. Lokasi yang ditempuh untuk main gaple itu, tidak jauh. Kalau di kalkulasi menggunakan google map, menunjukkan jarak tempuh 7 menit. Malam yang pada waktu itu sudah menunjukkan dini hari, seakan-akan menambah kesemraan pertemuan antara Pak RT dan Pak Gagang. Pak RT dan Pak Gagang, konon sebelumnya belum pernah ketemu. Dalam arti, ketemu yang “main gaple beneran”. Main gaple disini, jelas tidak free value. Jadi, main gaple hanyalah semacam media, untuk mengantarkan pada kesempatan dan momentum untuk “ngobrol-ngobrol”. Basa-basi telah dilewati dengan seksama, oleh kedua belah pihak (baca: Pak RT dan Pak Gagang). Selanjutnya, Pak Gagang ber-prolog panj...

Apa Ada Angin di Surakarta (1)

Apa Ada Angin di Surakarta Ada canda dan tawa, yang terkelupas menjadi rasa. Perlaha, rasa itu riuh rendah menggores makna. Dengan begitu ringkasnya, waktu menyudahi perjumpaan. Sebuah jumpa, yang akan menjadi histori kita, yang awalnya hanyalah sekedar aku. Semilir angin sore, beserta sederet percakapan yang menyayat sisi-sisi gelap, kemudiam berubah menjadi hidangan nikmat. Hidangan itu, ternyata bukan sajian kuliner sosialita, namun berjejer buah, yang barangkali akan dipetik bersama. Dari canda sore, sampai canda senja. Sudah cukup panas rongga mulut, yang ketat melontarkan nostalgia. Bisa jadi, itu hanya milikmu, namun bagiku, itu milik kita. Sekali lagi, kesan dan pesan, tentu menyelinap masuk diam-diam. Entah menjadi sekedar bumbu kehidupan, atau malah menjadi penentu keputusan. Yang jelas, tetap saja, kita, dan terkhusus diri ini, tidak serta merta ingin menyudahi. Hanya waktu, pada momen itu, yang memaksa peleraian keceriaan. Namun tidak, pada imajinasi yang t...

Subconscious Autentik

Peringatan hari kesehatan jiwa dunia, pada awalnya diinisiasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal World Federation For Mental Health (WFMH), Richard Hunter dan menjadi agenda tahunannya.Tanggal 10 Oktober 1992, menjadi sebuah momentum yang mengawali kesejarahan world mental health day.  Pada 10 Oktober 2019 ini, World Health Organization (WHO) mengangkat tema "suicide prevention" atau pencegahan bunuh diri. WHO merilis pernyataan, jika setiap 40 detik satu orang di dunia kehilangan nyawanya karena bunuh diri. Maka kemudian dicanangkan gerakan "working together to prevent suiciede, 40 second of actions". Melalui hari kesehatan jiwa Dunia, mengingatkan kita bahwa, mengakhiri hidup dengan cara pintas bisa terjadi pada siapa pun, tanpa mengenal latar belakang sosial maupun kelompok usia. Kasus-kasus bunuh diri, ternyata memiliki data yang cukup mencengangkan. Jepang menjadi salah satu contoh kongkret, tingginya angka bunuh diri, sebagai negara maju. Mereka m...

Rebahan Psikologis

Ada banyak sekali aktifitas yang kita lalui. Dalam sehari, barangkali, terdapat dua sampai tiga lebih, jenis aktifitas. Keterlibatan fisik dan psikis dalam rentetan aktifitas, kadangkala membuat jenuh, bahkan sampai-sampai ada yang frustasi.  Belum lama ini, kita, terutama yang beredar dalam jagat maya milenial, mendapati term "rebahan". Ketika saya mencoba melakukan searching melalui mesin pencarian google, saya mendapati terminologi rebahan, berasal dari kata rebah, yang artinya bergerak dr posisi berdiri ke posisi jatuh dan terbaring. Rebahan pada makna yang lebih lengkap, hemat saya, adalah sebuah situasi dimana, orang beristirahat dengan cara berbaring.  Istirahat dalam pemahaman yang universal, adalah posisi rehat dari segala aktifitas. Umumnya, orang melakukan rebahan pada malam hari. Namun beberapa kasus juga, bahwa rebahan dilakukan oleh mereka pada siang hari, tersebab oleh aktifitasnya pada malam hari. Jadi ada pergantian jadwal, dalam siklus aktifitas...

Atensi Perjalanan

Terkadang, ketika saya memulai untuk menulis, khususnya untuk mengisi blog pribadi, ada sebuah perasaan dilema. Perasaan dilema tersebut, khususnya ada pada tujuan kenapa menulis. Dulu, ketika masih umur belasan tahun, saya menatap wajah penulis dengan penuh kekaguman.  Mendengar apa yang ia tuliskan, hati berdecak kagum. Memikirkan setiap kata, term, idiom, frasa, kalimat, eksplanasi ide, deskripsi fenomena, dlsb., yang ia tuliskan, kemudian akal memberi penilaian berupa kehebatan. Tujuan menulis, dalam rentang waktu yang cukup panjang ini, yaitu sejak tahun 2014, membuat bulu kuduk akal dan hati saya terus menerus berjumpa sisi-sisi dilematis, apakah tujuan saya hanya untuk sekadar populer, pamer kepintaran, dan segala jenis dosa dan penyakit hati se-genre dengan riya dan sombong. Saya sampai sekarang, masih berusaha untuk menggalkan sisi-sisi dosa dan penyakit hati tersebut, dan terus berjuang agar beranjak pada sisi-sisi yang berpahala dan bermakna bagi banyak oran...

Keterbatasan Kepastian

Ada sebuah fase, atau stages, mungkin juga disebut masa, dimana apa-apa yang selama ini kita inginkan terhenti. Barangkali apa-apa tersebut telah dan sudah kita percayai sebagai sebuah tujuan, target, visi, goal, bahkan cita-cita, mandeg begitu saja.  Entah karena sulitnya "apa-apa" tersebut diatas, atau bisa jadi sebab bosan. Mungkin saja berlatar oleh asbab yang belum sepenuhnya mampu kita definisakan dan deskripsikan. Apa-apa yang terhenti itu, oleh orang kemudian dicari sebutannya. Ada yang menyebut futur, ada yang menyebut krisis identitas, ada pula yang pula menamainya sebagai kehilangan orientasi. Sebutan dan penamaan untuk sebuah kondisi keterhentian gerak dan langkah perjalanan itu, tidaklah keliru. Hidup ini, saya yakin tidak akan pernah lepas dari dua kondisi yang selalu "berlawanan". Adalah antara baik dan buruk, senang dan sedih, sepi dan ramai, gelisah dan tenang, hitam dan putih, dan segala macam sebutan yang memiliki nilai berlawanan lai...

Sebaiknya Jangan Abstrak

Setiap orang, paling tidak yang pernah saya temui, pernah mengalami sebuah persoalan. Entah dalam hal ekonomis, politis, dst., sampai perihal romantis. Beberapa orang kemudian memilih untuk melonggarkan otot-otot fisik, sampai urat-urat psikisnya. Bisa jadi, itu pure merupakan pilihannya, dan bisa jadi karena keadaan yang memaksanya. Keadaan acapkali, memberi semacam benturan keras yang represif, terlait persoalan diatas tadi. Orang bijak mengatakan, "lebih baik merencanakan gagal, dari pada gagal berencana". Quote tersebut, secara universal adalah bermuatan positif. Terlebih bagi anak muda yang masih punya darah segar menggebu-gebu untuk meraih cita dan cinta. Kekuatan perencanaan (the power of planning), sangatlah banyak kita jumpai, orang yang membuatnya (baca: planning). Akan tetapi, ketahanan untuk tetap fokus dalam planning tersebut, yang saya lihat belum lah banyak. Sebagai contoh, pada awal tahun orang berbondong-bondong membuat sebuah "resolusi". N...

Krisis Perhatian

Para pencari ilmu berduyun-duyun menuju ruang kelas. "Pak Guru barangkali sudah hadir duluan", kata salah seorang siswa yang berambut cepak. Konon, siswa yang berambut cepak ini, adalah ketua kelasnya. Jadi, dia punya semacam tanggungan, untuk tidak sampai telat datang.  Pagi itu, didalam kelas terasa dingin, bukan karena hujan diluar yang mengakibatkan suhu didalam ruangan ikut dingin, tapi sebab AC pada waktu itu di setting celciusnya dibawah rata-rata. Guru datang dan memberikan salam perjumpaan, serta beberapa jenis brainstorming di lontarkan. Kemudian tak selang beberapa lama, salah seorang siswa berjenis kelamin perempuan, berjalan ke arah kelas bagian belakang. Ia rupaya mematikan AC, barangkali dia terlampau kedinginan.  Ceklek, suara AC di matikan. Sontak, salah seorang siswi lainnya berujar, "eh, mba tolong ya, kalau kamu merasa kedinginan, pakai jaket dong, jangan mematikan AC!". Kelas yang pada waktu itu bersuasana riuh rendah, tiba-tiba hen...

Eskalasi Benturan Kebudayaan

Siapa yang menyangka, kalau-kalau Sartiman di takdirkan lahir di tanah Jawa. Siapa juga yang menduga, jika Deni di nasibkan hidup dan besar di tanah Nusa Tenggara. Soal dimana orang lahir, bukanlah sesuatu yang masuk dalam list planning. Belum pernah saya rasa, kita temui orang yang kemudian men-setting perihal kelahiran. Namun soal perjalanan hati, siapa yang tahu. Bisa jadi karena soal ekonomi yang belum sejahtera, konflik suku, dlsb., orang kemudian berpindah tempat tinggal. Barangkali melalui program pemerintah, baik itu transmigrasi, bedul desa, atau hanya imigrasi, atau urbanisasi. Perpindahan secara geografis, kemudian bertalian erat dengan perubahan kebudayaan. Dalam kebudayaan ada akulturasi dan kontak budaya. Bisa itu karena terpaksa, atau yang kerap ada ialah kecocokan antar budaya.  Pertemuan kebudayaan, sangat mungkin untuk menciptakan integrasi budaya. Kebudayaan yang telah berkelindan satu sama lain, sangat memungkinkan untuk bisa menghadirkan kekuatan (...

Sikap Hidup Virtue

Ketika suhu tubuh negeri sedang panas, Paijo tetap dalam kondisi dingin. Barangkali karena ada fokusan lain yang sedang ia geluti. Beberapa kawan karib Paijo sering mempertanyakan sikap dinginya. Misalnya Sidul, yang kerap mengajukan pertanyaan politis kepada Paijo. Sidul tidaklah bersalah, ia mungkin saja hanya ingin me-recheck seberapa kuat Paijo memiliki pisau analisa untuk melihat realitas. Namun sungguh na’as, Paijo merespon pertanyaan politis Sidul dengan sikap yang dingin, dan cenderung memberikan energi “bodo amat”. Paijo yang konon memiliki suhu psikologis yang kharismatik, banyak digandrungi oleh teman-temannya. Retorikanya terlatih, maklum dia itu mantan kontestan pidato tingkat RT, dan juga alumni guru les public speaking. Bukan hanya soal kepandaian berbicara, Paijo juga cukup expert dalam bidang kecakapan bahasa tulis. Naras-narasinya beberapa kali dimuat di media, baik cetak maupun elektronik. Tidak hanya sampai disitu, Paijo juga memiliki track record politik yang ...

Pentas Kekalahan

Handoko yang memiliki keterbatasan ekonomi, pada akhirnya memutuskan untuk tidak tinggal di “kamar bayaran”. Ia kemudian menetap sementara di salah satu rumah ibadah, yang dikelola oleh masyarakat setempat. Handoko adalah salah satu orang yang beruntung di desanya, yang mendapatkan kesempatan “sekolah”.  Di sekolahnya itu, Handoko cukup inten mengikuti jam pelajaran, juga lumayan mahir membersamai ekstrakulikuler. Sampai-sampai, Handoko ini sering mendapatkan kepercayaan untuk menjadi “suruhan” banyak orang. Itu karena keseriusannya dalam mengikutsertakan dirinya dalam pergumulan sosial. Pada malam kemarin, seperti biasanya Handoko dan masyarakat setempat menjalankan ritualitas peribadatan. Namun sesaat sebelum Handoko mau masuk ke kamarnya, tiba-tiba Pak Sulaiman memanggilnya. “Mas Handoko, monggo ikut saya”, tutur Pak Sulaiman yang waktu itu sudah bersiap diatas motor maticnya. “Memangnya mau kemana yah Pak”, tanya Handoko dengan kepala menunduk tanda penghormatan kepada...

Rara Sebrang Barat

Oh my god! Tadi pagi Simad menelpon seorang cewek. Entah ada angin apa, barangkali sekadar mengisi waktu paginya yang masih free untuk beraktifitas.  Namun bisa dikatakan tidak sesederhana itu, mungkin saja soal rasa yang pernah ada, atau bisa jadi cewek ini baik dan ramah, jadi Simad nyaman-nyaman saja bergaul dengannya.  Yang jelas, Simad ini sudah lama mengenalnya, otomatis ia tidak perlu menyiapkan naskah percakapan, sesaat sebelum memulai obrolan.  Cewek ini, kata Simad, namanya Rara. Ia tinggal di provinsi sebrang barat. Menurut Simad, Rara ini cewek yang termasuk cantik dan cenderung baik, ditambah tutur bahasanya yang nyunda, itu bikin bulu kuduk merinding, katanya.     Kira-kira pukul 7 pagi waktu endonesa barat, Simad memulai obrolannya. Kalau mau ditelisik, konten obrolan mereka itu termasuk jenis basa-basi.  Kita tahu sendiri, basa-basi itu digunakan oleh orang untuk mengawali dan memperantarai obrolan yang bisa dibilan...

Mengambil Jarak Kepulangan

Hari-hari yang dilalui Simad akhir-akhir ini, bisa dibilang kacau. Simad ini merupakan seorang pelajar tingkat tingkat tinggi, dalam kacamata formal pendidikan. Walaupun secara kompetensi dan kapasitas intelektualitasnya, masih dibilang sangat minimalis, jika dibanding dengan kawan sebayanya. Akan tetapi, ada salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Simad, ialah mampu siap sedia untuk terus belajar. Belajar dengan siapapun, menggunakan media apapun, dan dilakukan kapanpun dan dimanapun. Itu berkat ia, selalu ingat apa yang disampaikan oleh gurunya, bahwa “semua hal harus di-sinau-ni”. Dalam sebuah klimaksitas keruwetan pikiran dan perasaan, Simad menemukan sebuah kesempatan untuk ikut serta mengikuti sebuah agenda. Agenda tersebut, kebetulan tidak membatasi kriteria umur, latar belakang ormas, pilihan politik, kelas ekonomi, apalagi profesi. Jadi semua lapisan keadaan diperbolehkan untuk ikut serta. Simad yang cukup intens dengan gadget, kemudian mengajak Sidul untuk juga datang d...

Strategi Coping Orang Jawa

Media sosial yang sudah dimiliki oleh setiap orang, memungkinkan pertukaran informasi. Informasi yang sampai pada setiap penglihatan, akan diberi sebuah makna oleh setiap pemiliknya. Makna tersebut beraneka macam, tergantung situasi dan kondisi jiwa. Kecenderungannya, kalau orang sedang senang, maka yang muncul adalah makna positif. Sedangkan kecenderungan pada orang yang sedang sedih, maka yang muncul adalah makna negatif. Itu kecenderungannya, kalau kepastiannya tentu relatif tentatif. Apa yang menjadi alasan orang untuk saling mencaci di medsos? Barangkali jawaban yang paling pasti, ada pada hati masing-masing orang yang menjalani. Namun, sedikit memberikan prediksi, bahwa mereka yang mencaci adalah mereka yang tidak puas dengan keadaan, dalam arti universal. Detailnya, bisa jadi tidak puas oleh karena dirinya ingin populis tapi tidak kunjung populis, atau mungkin objek pelarian saja. Yang jelas, tidak lepas dari unsur material dan eksistensial. Dalam realitas fenomena diat...

Merawat Kegembiraan ber-IMM.

Hampir 4 tahun saya bergabung di organisasi ber-jas merah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dari mulai menjadi mahasiswa baru (MABA), mengisi formulir pendaftaran, hingga terlibat sebagai peserta Darul Arqam Dasar (DAD). Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus/pimpinan saya ikuti, dari kegiatan formal, berdiskusi merancang agenda kedepan, sampai hanya sekadar ngopi-ngopi, sembari selfie sekaligus ngobrolin tugas kuliah dosen. Di IMM saya banyak belajar bagaimana hidup bersama, saling bekerjasama, berkarya bersama. Walaupun terkadang, ada beda pikiran, pendapat, sampai prinsip, tetapi itu bukanlah penghambat utama, hanya bumbu masakan organisasi yang memang harus ada. Bagi saya, IMM adalah rumah bersama. Rumah yang dihuni oleh beragam background, culture, jurusan kuliah, sampai perbedaan watak. Artinya, IMM ini terkadang bisa banyak wajah, tergantung siapa yang tampil menonjol dipermukaan. Saya sampai saat ini masih kagum dengan IMM, yang memiliki tuju...

Instruktur IMM Banyumas

Tak semua Kader IMM adalah instruktur, karena untuk menjadi malaikat kecil ikatan (baca: sebutan lain instruktur) harus sudah pernah mengikuti perkaderan khusus yaitu Latihan Instruktur Dasar (LID). Instruktur merupakan kader inti dalam IMM, yang mana mereka ini adalah kader yang pertama kali mengenalkan IMM secara resmi kepada mahasiswa dan mengikrarnya agar resmi menjadi kader IMM, ketika mengikuti perkaderan utama, di akhir sesi pelaksanaan Darul Arqam Dasar (DAD). Umur koprs instruktur di IMM Banyumas, bisa di bilang masih menginjak usia yang terkesan muda. 4 tahun sudah Lembaga Semi Otonom (LSO), yang di pandu langsung oleh Bidang Kader PC IMM Banyumas ini berkiprah dalam konstelasi perkaderan. Berdiri sejak tahun 2014, yang mana ketua korps instruktur pertamanya yaitu IMMawan Zakaria As-Sidiq, yang juga mantan ketum PC IMM Banyumas periode 2015/2016, dan sekarang beliau menjabat sebagai sekbid kader DPD IMM Jawa Tengah. Dinamika perkembangannya, tentu memiliki s...

IMM Banyumas Berkemajuan

IMM Banyumas Berkemajuan Oleh: Dimas Rahman Rizqian [1] “Saya menyadari bahwa kebanyakan kita seringkali memposisikan diri dan hanya puas menjadi pengikut keadaan, belum memberanikan diri menjadi penentu keadaan, padahal Tuhan menciptakan kita menjadi PEMIMPIN”.             Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan gerakan mahasiswa Islam beraqidah Islam bersumber al-Qur’an dan Sunnah, yang lahir   29 Syawal 1384 H bertepatan pada tanggal 14 Maret 1964 M. IMM merupakan organisasi otonom Muhammadiyah (anak kandung) yang merupakan wadah perjuangan untuk menghimpun, menggerakkan dan membina potensi mahasiswa Islam guna meningkatkan peran dan tanggung jawabnya sebagai kader persyarikatan, umat dan bangsa. Sehingga tumbuh kader-kader yang memiliki kerangka berpikir ilmu amaliyah dan amal ilmiah (akademis) sesuai kepribadian Muhammadiyah.             IMM memil...