Ada yang sengkarut diantara ribuan gores jejak
Dari yang nyata, sampai yang makna
Kita hanya sanggup merabanya
Dan nihil, memastikannya
Kumpulan malam menjadi satuan
Bergantinya siang, sekadar melabur perjumpaan
Sedang, kita terperanga diatas seluruhnya
Mata melihat yang fana
Telinga mendengar yang fana
Suasana kalut, terendap ke laksana
Mega mendung bercerita, hujan turun tak mereda
Alam batin bercengkrama, perihal gurau di dalamnya
Dan wajahmu, melukis senyum pada meta
***Banyumas, 9 Juni 2020.
Comments
Post a Comment