Biarlah, semua mengalun semestinya
Curiga dan kecewa, pada saatnya membuatmu berbiasa
Tetapi, selalu ada hal yang luput dari tanya
Misalnya, apakah mungkin taqdir berbohong untuk menyita?
Kita, na'asnya tergenggam kaca yang sama
Perihal sesak, yang mengabur abu derita
Itu bukan kesalahan
Buka pula, soal ketepatan
Karena titik henti disana, tak dapat berubah asalnya
***Banyumas, 2 Juni 2020.
Comments
Post a Comment