Rintik hujan, kini melantun di atas kepala.
Membawa nada sumbang, yang kian meraba.
Menarik diri, pada letupan panjang nafasmu.
Seandainya saja, rangka-rangka yang dahulu sempat memadat itu masih ada.
Tentunya, air yang di kayuh semesta malam ini, tak kekalutan menahan tanya.
***Purwokerto, 22 Maret 2020.
Comments
Post a Comment