Apa yang semestinya udara terima, dari hujan di episode 2020?
Ketika tawa, tak lagi menyayat sepi.
Saat cemburu, tak lagi sanggup menyebutmu.
Apakah ini sebuah bercak tinta?
Atau, sekadar nada-nada estetis, yang dinikmati manusia tuli?
Ternyata, aromamu tak lagi nampak leluasa.
Seperti, saat kabut berjarak tabir karena.
***Purwokerto, 22 Maret 2020.
Comments
Post a Comment