Faktanya, menjalin hubungan itu lebih urgen, jika dibanding dengan konten pembicaraan, misalnya.
Kita, tentunya sama-sama pernah menjumpai, betapa banyak orang "cerdas", justru terlindas oleh keadaan. Pastinya, tidak semuanya begitu. Namun, tak sedikit yang kita temui.
Koneksi adalah kata kunci dari society. Itulah yang kiranya, di adopsi oleh IPTEK. Betapa urgensitas, begitu melekat dalam "jiwa" yang connected.
Dalam bahasan scientific of behavior, kita mengenal term frekuensi. Yang itu, terbentuk dari interaksi verbal utamanya. Pun, selalu ber-impact dan kongruen pada stimulus dan respon berikutnya.
Konsepsi atas urgensitas hubungan, seminimal-minimalnya, dapat membangunkan minat kita bersama, untuk dapat lebih cermat, dengan siapa kita terhubung, serta bagaimana merawat hubungan tersebut.
***Solo, 10 Maret 2020.
Comments
Post a Comment