Pertengahan 2017, saya pernah sangat 'bernafsu' mengumpulkan kliping koran pada kolom opini. Sejauh yang saya ingat, dalam beberapa hari, ada ratusan lembar yang terkumpul. Wajar saja, karena saya cukup rajin datang ke gudang salah satu balai desa di Purbalingga, sembari KKN. Satu koran, terdapat satu kolom opini. Disana, saya rajin membawa gunting kecil milik Pak Kades. Semata-mata untuk menggunting khusus di kolom opini saja. Ratusan lembar kliping itu, saya gulung setiap harinya. Ada yang sudah di baca, ada yang sekadar di tumpuk dulu. Gulungan kliping itu, kini masih ada di Solo. Sengaja dulu saya bawa dari Purwokerto, sebagai penambah referensi hidup. Sebab, penulis kolom opini itu, beragam profesi. Walaupun, mayoritas adalah produk sekolah mainstream kita. Syahdan, sudah sejak lama saya ingin memiliki perpustakaan sendiri di depan rumah. Dan berharap, kolom opini tadi bisa menjadi salah satu jenis koleksinya. Termasuk majalah-majalah sastra yang sempat saya ...
Membersamaimu, yang tengah terengah-engah.