Terik mencekik peluh.
Sedang, gemanya meronta tak meneduh.
Keras, membetak langit samudera.
Pikirku tak lagi berkoma.
Rasaku tak sanggup membuka.
Geram raga, sungguh berat di jeda.
Tapi, satu hal yang tak dapat digali.
Adalah keluasan kita, yang memadat di sela-sela sudut antara.
Dan disana,
diatas segalanya,
kau-aku mencari,
Ruang tetap, yang sempat menghalau hembusan pelik.
Namun, nyatanya kita sama.
Sama-sama menghujat temu.
Sama-sama dirundung halu.
***Banyumas, 4 April 2020.
Comments
Post a Comment