Apalagi yang lebih indah, dari mengalami sekelebat kabar darimu. Barangkali ada, namun itu hanya bias makna belaka. Sebab, hadirmu disini, dengan amat nyata menyerupa. Apa Ada angin di Surakarta, dan apa ada angin di Yogyakarta. Yang datang dan pergi, menyisir sepi yang terlampaui. Lalu, apakah gerangan hatimu disana, yang coba aku sentuh tak berkesudahan ini. Uh.. Betapa teganya jarak yang membentang. Ia sesekali bahkan menyiksa dengan sengaja, tentang arti temu yang belum terpenuhi. Perihal rindu yang mendahaga sedemikan rupa ini. Mungkin engkau menaruh tanda tanya, pada sapa yang aku hidangkan. Pastinya, engkau juga menerka-nerka, kepada senyum yang tersaji malam ini. Dan tentunya, kita sama-sama tengah membungkus kisah, dalam rentang waktu dan jarak disini. Hahaha... Gerak dan gerikmu, nyatanya cukup menyita masa kiniku. Wallohu a'lam. Sukoharjo, 30 Desember 2019.
Membersamaimu, yang tengah terengah-engah.