Barangkali, apa-apa yang pernah kita sebut sebagai pencapaian, adalah bukan pencapaian. Apa-apa yang sempat kita duga sebagai solusi, mungkin itu hanyalah ilusi semata. Dan, apa-apa yang pernah teralami dan terlewat dalam hidup ini, itu bisa jadi, hanyalah fatamorgana kehidupan yang penuh dengan intrik dan tipuan.
"Hahaha..tertawa badut dihadapan muka". Mereka para badut, tengah menertawai siklus yang terjadi. Mereka dengan amat jelas, tengah menjalani sebuah tragedi. Dan mereka, tidak sama sekali sadar, jika apa-apa yang pernah menjadi kebangaan, kini runtuh oleh ulahnya sendiri.
"Badalah!", ucap Simad dalam batin terdalamnya. Ketika dengan amat nyata dihadapan, adalah nada-nada tanpa irama. Sebuah pertunjukkan drama, penuh dengan puisi menjelang mati.
Ah..skema tanpa tanda koma, membersamai tiap-tiap fenomena. Mungkin, ini semacam visualisasi dari apa yang pernah diselipkan oleh Umbu, tentang "pelaminan kemarau".
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 29 Desember 2019.
Comments
Post a Comment