Skip to main content

Tidak Akan Menjadi Siapa-Siapa

Simad adalah salah satu dari sekian opsi, yang muncul kepermukaan panggung bursa 2020. Ia bukanlah manusia yang bisa dibilang istimewa, namun ada satu keunggulan yang ia miliki, mungkin. Yaitu riwayat kehidupan "tanpa masalah".

Simad bisa diterima dimana saja. Sebab, ia tidak pernah sekalipun menolak siapa saja. Dimanapun, dan sejauh kapanpun itu.

Tidak perlu khawatir, apalagi takut. Karena dengan amat nyata, bahwa seorang manusia bernama Simad itu, tidak akan menjadi siapa-siapa. Orientasi hidup yang ia miliki, begitu "rendah". Simad hanya ingin kehidupan yang tidak sia-sia.

Simad bukanlah sosok pembunuh, ia hanyalah manusia yang sekadar "numpang" sinau bareng. Walaupun, berkali-kali ia sempat dibunuh, dan kemudian terbunuh. Namun, hal tersebut adalah tindakan yang bullshit. Karena Simad, semacam memiliki nyawa seribu, alias bisa "nylungsumi" kapan saja dan dimana saja.

Barangkali, di kosmos raya ini, ada banyak manusia semacam dan sejenis dengan Simad. Namun, kita patut yakin, bahwa jumlahnya jelas tidak banyak.

Sebagai penekanan dalam catatan ini, bahwa Simad tidak akan menjadi siapa-siapa. Ia hanya tidak ingin sia-sia.

Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 25 Desember 2019.



Comments

Popular posts from this blog

Menari Bersama Sigmund Freud

  Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, dengan rahmat dan karunia-Nya buku Menari Bersama Sigmund Freud, dapat penulis susun dan sajikan ke hadapan pembaca sekalian. Shalawat dan salam semoga senantiasa terus terpanjat kepada Rasulullah Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua dapat konsisten belajar dan meneladaninya. Selamat datang dalam perjalanan sastra psikologi yang unik dan mendalam, yang dituangkan dalam buku berjudul "Menari Bersama Sigmund Freud". Dalam karya ini,  Rendi Brutu bersama sejumlah penulis hebat mengajak pembaca meresapi ke dalam labirin kompleks jiwa manusia, mengeksplorasi alam bawah sadar, dan mengurai konflik psikologis yang menyertainya. Buku ini menjadi wadah bagi ekspresi batin para penulis, masing-masing menggali tema yang mendalam dan memaparkan keping-keping kehidupan psikologis. Kita akan disuguhkan oleh kumpulan puisi yang memukau, setiap baitnya seperti jendela yang membuka pandangan pada dunia tak terlihat di dalam diri kita. Berangkat ...

(22) Lagi ngapain;

Aku butuh abadi denganmu. Melukis malam dengan kasih, mengenyam sepi tanpa letih   Aku butuh abadi denganmu. Menyusuri tepian sawah, mengamatinya sebagai berkah   Aku butuh abadi denganmu. Terhubung sepanjang siang, terkait sepanjang malam   ***Banyumas, 20 Februari 2021.

Oase Utopia (2)

  Oase masih tersembunyi, Dalam tiap bait ini. Dunia berubah warna, menghamparkan keindahan yang terusir jauh.   Ada di mana ia, dalam waktu yang bagaimana. Apakah rasanya, kapan terjadinya. Sejumput utopia, kehilangan dirinya. Memangku prasangka, dipendam di sana. Keresahan tetap memadat, Membawa ragu tersusun rapi. Hati siapa direla, Sekadar menemani ditepi bunga. -Purwokerto, 14 Juli 2023-