Dirimu hanya terdiam, sedang aku tengah ter-rajam oleh diammu itu.
Ah, tragedi apalagi ini!
Rhapsody teriakala!?
Apapun itu, yang jelas,ada keteduhan sesaat setelah wajahmu menghadap. Terdapat satu dari sekian keindahan yang terpancar, dari bening bola matamu.
Sayang beribu sayang. Dihadapan banyak orang, aku hanya mampu memandangmu dari kedekatan, dan tak sekecap pun menyapamu dengan segenap kehangatan.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 9 Desember 2019.
Comments
Post a Comment