Keluasan sikap yang dimiliki oleh manusia, hanya bisa tercapai apabila kondisi batinnya sedang tenang. Maka tidak heran, jika orang dulu memilih untuk menyendiri bermeditasi.
Hal tersebut, juga mengindikasi bahwa manusia adalah bagian integral dari ekosistem alam. Ia tak hanya menyatu, namun sudah manunggal dengan udara, air, dan sejenisnya.
Kalau pergi ke kota, kita akan sangat bergairah untuk menggerakan sadar ekologi. Namun saat di desa, kita bisa jadi sangat bernafsu untuk menggerakan sadar industri.
Ekologisasi dan industrialisasi, dua hal yang terkesan dikotomis, namun menuai arti yang dialektis sebenarnya. Sebab, tanpa dua hal itu, ekosistem alam pun akan gancet.
Syahdan, di era kekinian manusia-manusia bebal, membutuhkan tirani super power dari mereka yang telah selesai ber-meditasi diruang sunyi, atau berkontemplasi pada ruang limitasi.
***Banyumas, 14 Februari 2020.
Comments
Post a Comment