Semua jenis IPTEK, dimulai dengan sebuah titik heran. Masing-masing, memiliki muatan "dangkal", "dalam", "panjang", "pendek", "jauh", "dekat".
Implikasi dari IPTEK, tidak selalu dapat dilihat aspek negatif dan positifnya. Terutama, saat elaborasi itu sedang disusun kerangkanya.
IPTEK yang merupakan "puncak" modernisme, sudah begitu panjang perjalanannya. Maka, pada rentang-rentang tertentu, kita bisa sama-sama melihat bahwa mesti ads terdapat "lubang" yang harus di tutup. Tanpa kemudian, melupakan sedemikian pesat kebermanfaatannya.
Karena azali manusia tidak berhenti mencari, maka segala probability pada lingkup society akan terus menuai negosiasi. Sebab, dialog rasionalitas dan empirisitas sebagai key word IPTEK, akan terus berlangsung, selama manusia menghirup oksigen.
***Solo, 21 Februari 2020.
Comments
Post a Comment