Sembilu tak lagi membeku.
Ia kini melumer diatas gersangnya rintang.
Diantara tanya, mesti selalu ada tanya disana.
Perihal rasa, yang dulu sempat bersinggah.
Bisikmu Cahaya...
Membilur uraian senja.
Menepikan gerimis yang meronta.
Cahaya...
Engkau tau,
Kini diriku gagap mengeja surga.
***Yogyakarta, 18 Februari 2020.
Comments
Post a Comment