Secercah cahaya, jelas nampak dari balik tirai jendela. Adakalanya, semua bisa dihidangkan lewat nada dan suara.
Akan tetapi, kali ini jelas berbeda. Mungkin malah berbeda sama sekali.
Sebab, entitas yang selama ini di idam-idamkan menjadi prasasti kebersamaan, telah lenyap.
Semuanya sudahlah berakhir. Sesaat setelah engkau memilih untuk mengakhiri. Tentu, sekujur isi jiwa tak mampu menahan kecewa.
Kecewa oleh karena, terlampau jauh perjalanan di rengkuh. Kecewa oleh karena, satu persatu bait yang tersusun, sudah terwujud.
Entahlah..itu jawabanmu. Sedang, putusanmu bukan entahlah, tapi pergilah!
Pergilah dari sisiku, pergilah dari ceritaku, pergilah dari hidupku!
Dan,
Semuanya berserakan...tanpa pernah engkau merasakan, betapa sulitnya semua itu aku perbaiki.
Selebihnya, angin disini hanya sebatas menatap, betapa tragisnya, keputusan sepihak.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 13 Januari 2020.
Comments
Post a Comment