Engkau kemudian memilih untuk beranjak, sebelum kalimat demi kalimat sempat terucap.
Perlahan, kakimu melangkah menuju arah. Dan sejenak, nadiku tergeletak.
Mungkin, ada tempat yang akan menghangatkanmu disana. Barangkali, terdapat sandaran yang mampu merebahkan lelah disana.
Sedang disini, tinggalah diri yang menatapmu dari kedekatan menjurang.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 23 Januari 2020.
Comments
Post a Comment