Memang tidaklah mudah, untuk kemudian melupakanmu begitu saja. Apalagi, dengan begitu menancapnya segala kenang.
Walaupun begitu, tentu tetap saja semua harus dihadapi. Terlebih, putusanmu adalah sudah bulat. Putusanmu tak lagi mampu untuk ku bendung.
Ah, cinta.
Kali ini, benar-benar menyakitkan.
Serasa gelap dunia ini, disaat semuanya dirasa baik-baik saja, tetapi seketika dirimu memutuskan pergi.
Kini, kita bukanlah kita. Melainkan, hanya diriku yang dirundung sembilu.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 14 Januari 2020.
Comments
Post a Comment