Hampir selalu ada "angle" yang menggelitik, saat bersua denganmu.
Walaupun akhir-akhir ini, tidaklah intens, seperti pada rentang tahun 2014-2018, aku bisa membersamai nafas jalanmu.
Aku yang sebenarnya memendam sekelumit asa, mencoba untuk kembali menemui gairahnya.
Tidak berlebihan, jika suatu saat nanti akan ada pelangi diatas pelangi.
Pelangi yang identik dengan warna, akan membius lamunan panjang perjalanan.
Sebuah lamunan, tentang menyatunya dua insan, beserta sederet capaian.
Mungkin, akan lebih indah, bilamana dirimu mulai membuka tirai yang selama ini engkau intip sebagai letupan keindahan.
Cobalah, sesekali engkau berjalan sambil mengenang perjalanan. Kemudian tanyakan, apakah sempat ada lintasan namaku di sanubari terdalammu?
Atau, mungkinkah satu dari sekian banyak wajah, terdapat wajah kita yang terpatri dalam relung hati?
Sesekali, tidak ada salahnya jika engkau tengok mimpi-mimpi yang pernah ada. Apakah disana, ada kita?
Namun satu hal yang patut kita antisipasi bersama, adalah frasa, yang teralun dalam nada, "cinta bersabarlah".
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 15 Januari 2020.
Comments
Post a Comment