Duhai Cahaya...
Alam bawah sadarku tak hentinya berbicara.
Jemariku tak sadarnya terus menggerutu.
Nafasku tak letihnya mengelupas.
Padamu, yang tak berkilas nan menegas.
Padamu, yang selalu ada di tiap hela.
Padamu, yang tak lekang oleh angan-angan.
Duhai Cahaya...
Mengertikah engkau, akan semua hal yang telah terjadi ini?
Sadarkah engkau, akan tiap-tiap shubuh yang mengeluh?
Wallohu a'lam.
Yogyakarta, 27 Januari 2020.
Comments
Post a Comment