Adakah seberkas cahaya itu?
Adakah keteduhan bahasa, yang sempat menyelinap ditengah kebisingan jiwa?
Adakah wahai Cahaya...
Engkau tahu, berapa lama kasturi ini aku simpan.
Dirimu tahu, denting waktu yang mengukir rentang panjang kita.
Cahaya pun paham, gelap mana yang akan ia pilih.
Duhai Cahaya..
Bukan maksudku merayumu.
Ini semua, hanya keapadanyaan samudera jiwa.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 24 Januari 2020.
Comments
Post a Comment