Hari-hari yang dilalui Simad akhir-akhir ini, bisa dibilang kacau. Simad ini merupakan seorang pelajar tingkat tingkat tinggi, dalam kacamata formal pendidikan. Walaupun secara kompetensi dan kapasitas intelektualitasnya, masih dibilang sangat minimalis, jika dibanding dengan kawan sebayanya. Akan tetapi, ada salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Simad, ialah mampu siap sedia untuk terus belajar. Belajar dengan siapapun, menggunakan media apapun, dan dilakukan kapanpun dan dimanapun. Itu berkat ia, selalu ingat apa yang disampaikan oleh gurunya, bahwa “semua hal harus di-sinau-ni”. Dalam sebuah klimaksitas keruwetan pikiran dan perasaan, Simad menemukan sebuah kesempatan untuk ikut serta mengikuti sebuah agenda. Agenda tersebut, kebetulan tidak membatasi kriteria umur, latar belakang ormas, pilihan politik, kelas ekonomi, apalagi profesi. Jadi semua lapisan keadaan diperbolehkan untuk ikut serta. Simad yang cukup intens dengan gadget, kemudian mengajak Sidul untuk juga datang d...
Membersamaimu, yang tengah terengah-engah.