Skip to main content

Initial Noting: Rentang Siklus.

Sebagai pengembara kehidupan, setidaknya kita akan menemui 2 hal, khususnya dalam konteks masa. Adalah "masa lalu" dan "masa depan".

Jalan yang membentang dan rangkaian siklus yang terlewati, merupakan satu dari sekian banyak hal yang memberi makna. Hal tersebut, berjalan secara autommaticly. Kerap kali malah tanpa disadari.

Manusia terbentuk oleh lingkungan, dan manusia membentuk lingkungannya. Dua hal yang jelas selalu berkelindan, baik langsung maupun secara implisit.

Saat seseorang memakan coklat, secara sadar maupun tidak sadar, ia akan terpengaruh oleh kandungan kimiawi, kemudian berimplikasi pada mekanisme fisiologisnya. Satu siklus terlewati, yaitu kinerja mulut, dan skema kerja pencernaan.

Begitu pula pada hal lainnya, misalnya saat seseorang duduk diatas kursi, sembari mendengarkan musik, maka pada rentang waktu tersebut, terdapat siklus pendengaran dan pemaknaan.

Pendeknya, akan selalu ada initial noting, dalam pergumulan dan permenungan, dalam tiap-tiap langkah setiap jengkalnya.

Yang menjadi garis merahnya, adalah penempatan sikap, pada tiap-tiap rentang dan siklus itu. Akankah interpretatif, atau deskriptif. 

Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 22 November 2019.


Comments

Popular posts from this blog

Menari Bersama Sigmund Freud

  Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, dengan rahmat dan karunia-Nya buku Menari Bersama Sigmund Freud, dapat penulis susun dan sajikan ke hadapan pembaca sekalian. Shalawat dan salam semoga senantiasa terus terpanjat kepada Rasulullah Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua dapat konsisten belajar dan meneladaninya. Selamat datang dalam perjalanan sastra psikologi yang unik dan mendalam, yang dituangkan dalam buku berjudul "Menari Bersama Sigmund Freud". Dalam karya ini,  Rendi Brutu bersama sejumlah penulis hebat mengajak pembaca meresapi ke dalam labirin kompleks jiwa manusia, mengeksplorasi alam bawah sadar, dan mengurai konflik psikologis yang menyertainya. Buku ini menjadi wadah bagi ekspresi batin para penulis, masing-masing menggali tema yang mendalam dan memaparkan keping-keping kehidupan psikologis. Kita akan disuguhkan oleh kumpulan puisi yang memukau, setiap baitnya seperti jendela yang membuka pandangan pada dunia tak terlihat di dalam diri kita. Berangkat ...

(22) Lagi ngapain;

Aku butuh abadi denganmu. Melukis malam dengan kasih, mengenyam sepi tanpa letih   Aku butuh abadi denganmu. Menyusuri tepian sawah, mengamatinya sebagai berkah   Aku butuh abadi denganmu. Terhubung sepanjang siang, terkait sepanjang malam   ***Banyumas, 20 Februari 2021.

Oase Utopia (2)

  Oase masih tersembunyi, Dalam tiap bait ini. Dunia berubah warna, menghamparkan keindahan yang terusir jauh.   Ada di mana ia, dalam waktu yang bagaimana. Apakah rasanya, kapan terjadinya. Sejumput utopia, kehilangan dirinya. Memangku prasangka, dipendam di sana. Keresahan tetap memadat, Membawa ragu tersusun rapi. Hati siapa direla, Sekadar menemani ditepi bunga. -Purwokerto, 14 Juli 2023-