Sebagai pengembara kehidupan, setidaknya kita akan menemui 2 hal, khususnya dalam konteks masa. Adalah "masa lalu" dan "masa depan".
Jalan yang membentang dan rangkaian siklus yang terlewati, merupakan satu dari sekian banyak hal yang memberi makna. Hal tersebut, berjalan secara autommaticly. Kerap kali malah tanpa disadari.
Manusia terbentuk oleh lingkungan, dan manusia membentuk lingkungannya. Dua hal yang jelas selalu berkelindan, baik langsung maupun secara implisit.
Saat seseorang memakan coklat, secara sadar maupun tidak sadar, ia akan terpengaruh oleh kandungan kimiawi, kemudian berimplikasi pada mekanisme fisiologisnya. Satu siklus terlewati, yaitu kinerja mulut, dan skema kerja pencernaan.
Begitu pula pada hal lainnya, misalnya saat seseorang duduk diatas kursi, sembari mendengarkan musik, maka pada rentang waktu tersebut, terdapat siklus pendengaran dan pemaknaan.
Pendeknya, akan selalu ada initial noting, dalam pergumulan dan permenungan, dalam tiap-tiap langkah setiap jengkalnya.
Yang menjadi garis merahnya, adalah penempatan sikap, pada tiap-tiap rentang dan siklus itu. Akankah interpretatif, atau deskriptif.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 22 November 2019.
Comments
Post a Comment