Nampak dengan amat jelas, gambar kongkret wajahmu. Keluguan dan keprofesionalan, adalah satu kesatuan. Mengintegral, membaur dalam sorot mata, warna wajah, dan kebakuan ucap, pun pada gimik tubuh.
Awalnya canggung, lama-lama nanggung. Awalnya sayup-sayup senyum, lama-lama sodoran kelakar kagum.
Bening matamu, putih wajahmu, legit senyummu, terangkum dalam satu temu waktu itu. Siang dan sore.
Itu saja, sementara. Sebab, angin Surakarta malam ini, agaknya merasa terganggu proses semedinya, oleh karena guyuran gerimis yang diam-diam mampu dengan lugas, menepis benang merah wajahmu.
Wallohu a'lam.
Sukoharjo, 29 November 2019.
Comments
Post a Comment